BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Ada pepatah mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Dalam ilmu fisika, kita bisa mengatakan bahwa para pahlawan fisika adalah mereka yang menyumbangkan pemikirannya untuk pencerahan dalam mempelajari alam semesta.
Banyak sekali penemu di bidang fisika diantaranya Newton, Einstein, Maxwel, Faraday, Galileo, Ampere, Ohm, dan lain sebagainya. Salah satu yang akan kita bahas adalah ilmuan fisika yang mengemukakan pendapat bahwa setiap pernyataan itu mesti dibuktikan dengan percobaan. Beliau adalah Galileo Galilei.
Oleh sebab itu, penghargaan kepada para penemu perlu kita berikan sebagai ucapan terima kasih. Selain itu, yang jauh lebih penting dari ucapan terima kasih adalah dari kehidupan dan penemuan mereka kita telah banyak belajar dan memakai penemuan-penemuan mereka untuk membuat kualitas hidup menjadi lebih baik.
II. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang kehidupan dari Galileo Galilei?
2. Apa saja penemuan fundamental Galileo Galilei di bidang fisika ?
3. Apa saja sumbangan pemikiran Galileo Galilei terhadap bidang ilmu pengetahuan lainnya?
III. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah sejarah fisika.
IV. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu kajian pustaka digital.
V. Sistematika Penulisan
Makalah ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
II. Rumusan Masalah
III. Tujuan
IV. Metode Penulisan
V. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
I. Biografi Galileo Galilei
II. Penemuan-Penemuan Galileo Galilei
BAB IV PENUTUP
I. Kesimpulan
II. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
I. Biografi Galileo
Gambar 1 Galileo Galilei |
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun 1612 juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus oleh para ilmuan tetapi teori ini didukung oleh Galileo. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, anggapan bahwa teori ini sesat dan berbahaya. Galileo pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini –Urban VIII– memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.
Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada tahun 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikrosop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo Sopra i due massimi sistemi del mondo (Dialog tentang Dua Sistem Penting Dunia) buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 di Flourence dengan ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616. Dia dituduh telah melecehkan agama, dan dinyatakan bersalah serta diminta untuk mengakui kesalahannya. Pada masa-masa sulit itu, Galileo diduga membuat pernyataannya yang terkenal: "Dan masih terus berputar", yang merujuk pada doktrin Copernican tentang rotasi bumi pada porosnya. Akhirnyadia dijatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Sienna.
Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Galileo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern
Gambar 2 Sebuah catatan dari Galileo |
Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke Vilanya di Arciteri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazino matematiche, intorno a due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada tahun 1638. Di saat itu Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri pada usia 78 tahun saat ditemani oleh Vincenzo Viviani salah seorang muridnya.
Setelah meninggal tubuhnya tidak langsung dikuburkan, melainkan tetap disimpan hingga tahun 1737, hampir seabad berikutnya. Bahkan, sebelum dikuburkan di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan memotong tiga jari-jari Galileo sebagai untuk dijadikan "kenang-kenangan". Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang dokter Itali, dan jari ketiga - sepotong jari tengah - saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer.
Setelah Galileo meninggal baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu salah dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya dari seorang yang penentang menjadi seorang ilmuwan.
II. Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
1. Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum
.
2. Keseimbangan Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah keuangan. Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.
3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles seorang filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles, Galileo memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa eksperimen dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara.
Kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pissa dilakukannya tanpa sadar. Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah ditentukan dan mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.
5. Penemuan Termometer
Gambar 3 Termometer temuan Galileo |
6. Bidang Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.
7. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan teori-teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir hayatnya mendukung teori Copernicus.
Dalam beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalm bidang astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark. Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter, yang berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars) untuk
Gambar 4 Teleskop buatan Galileo |
Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di sebuah buku kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem tata surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia, Nicholas Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengah-tengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu, ada dukungan dari beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan Galileo atas teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan atas doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan. Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan Copernicus "salah dan keliru" dan Galileo diminta untuk tidak mengikuti sistem tersebut.
Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra merupakan bukti bahwa Bumi memang berputar di ruang angkasa. Dia menganggap pasang surut adalah konsekuensi alam akibat gerakan Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap diam, bagaimana airnya bisa mengalir terus, naik turun dengan dengan interval teratur di sepanjang pantai.
Selanjutnya, karena gereja Katolik dan pengadilan melarangnya untuk mengikuti teori Copernican mengenai sistem tata surya, maka Galileo memfokuskan diri pada masalah menentukan gelombang longitudinal di laut, yang membutuhkan sebuah jam yang dapat dipercaya. Galileo berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk mengukur waktu dengan meneliti gerhana di bulan Jupiter. Sayangnya, ide ini tidak dapat dilakukan karena gerhana tidak dapat diperkirakan dengan cukup akurat dan meneliti benda angkasa dari sebuah perahu yang kandas adalah hampir tidak mungkin.
Galileo ingin perintah yang melarang teori Copernican dicabut. Dan di tahun 1624, ia melakukan perjalanan ke Roma untuk menyampaikan keinginannya itu kepada Paus yang baru saja terpilih, Urban VIII. Paus tidak akan mencabut larangan itu, tetapi akan memberi izin kepada Galileo untuk menulis tentang sistem Copernican, syaratnya tulisan tersebut tidak akan dipakai oleh gereja seperti contoh alam yang disampaikan oleh Ptolemaic.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa Galileo telahir pada tanggal 15 Februari 1564 dari seorang musisi Florence. Dia memulai pendidikannya di sebuah biara di dekat Flourence dan pada tahun 1581 belajar di Universitas Pissa namun terhenti karena masalah keuangan dan ditawari menjadi pengajar matematika di universitas tersebut. Pada tahun 1608 membuat teleskop berdasarkan deskripsi dari seorang Belanda yang merupakan penemu teleskop pertama. Pada tahun 1610 mendemonstrasikan teleskopnya dan berdasarkan pengamatannya maka muncul hukum dari Venesia selain itu muncul sebuah buku yang berjudul Sidereus Nuncius serta Galileo menemukan beberapa planet serta satelit yang mengitarinya.
Galileo mengeluarkan pendapat bahwa apa yang dinyatakan oleh Aristoteles mengenai kelembaman keliru. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh Galileo mengenai hal tersebut ternyata baik benda ringan maupun benda berat memiliki percepatan yang sama saat jatuh. Dia membuktikan hal tersebut melalui kebiasaannya menjatuhkan benda dari menara Pisa.
Beberapa tahun kemudian Galileo mendapat kecaman dari Gereja karena telah dianggap sebagai pemberontak. Dia menyetujui teori seorang ahli astronomi dari Polandia yakni Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa tatasurya itu heliosentris (matahari sebagai pusat) sedangkan menurut para ahli terdahulu menyatakan bahwa Geosentris (Bumi sebagai pusat). Meskipun pada awalnya Galileo belum melakukan percobaan untuk membuktikannya dia yakin bahwa teori sebelumnya yang keliru. Dia berusaha supaya bisa membuktikan bahwa teori Copernicus benar. Sampai akhir hayatnya dia belum bisa membuktikan secara utuh pernyataan Copernicus. Dan terus mendapatkan pertentangan dari para pendeta.
Sampai pada tahun 1633 dia dianggap sebagai orang yang melecehkan agama. Sehingga akhirnya dia dijatuhi hukuman oleh para pendeta gereja. Dia dilarang mengajarkan teori Copernicus karena menurut para pendeta teori tersebut menyesatkan.
Dengan kegigihannya meskipun mendapatkan cercaan dari berbagai pihak terutama pihak gereja, dia tetap kukuh dengan pendapatnya dan berusaha untuk membuktikannya. Sebelum meninggalnya Galileo menerbitkan buku yang terakhir yang berjudul Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden. Sampai akhir hayatnya dia tetap berada dalam keadaan dihukum meskipun hanya tahanan rumah. Baru setelah pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu salah dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya dari seorang yang penentang menjadi seorang ilmuwan.
II. Saran
Apabila kita menyenangi suatu ilmu maka pelajarilah, pahamilah sedalam mungkin. Seorang yang sukses tidak ditentukan dari keadaan perekonomiannya. Seorang Galileo yang sekarang kita kenal sebagai seorang ilmuwan berasal dari keluarga miskin bahkan untuk meneruskan pendidikannya saja tidak mampu. Tapi seorang yang gigih dan haus ilmu dalam kehidupannya akan selalu ada jalan untuk mendapatkan ilmu.
Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kita patut mencontoh Galileo yang tidak pernah puas dengan ilmu yang telah ada. Meskipun kita bukan penemu ilmu tersebut pertama tetapi kita dapat mengembangkan ilmu tersebut sesuai dengan kebutuhan hidup saat ini.
Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan sebuah pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan dengan duduk diam saja. Tetapi buktikan ilmu tersebut supaya kita tidak dianggap sebagai pengecut. Suatu konsep sains bisa saja berubah ketika ada penemuan baru dengan dasar bahwa konsep yang telah ditemukan sebelumnya harus tetap berlaku.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar